27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

Target Kabupaten Pasuruan ODF 2024 Terancam Gagal  

BANGIL, Radar Bromo – Target Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan kawasan open defection free (ODF) atau bebas buang air besar (BAB) sembarangan pada 2024 menjadi pertanyaan besar DPRD. Sebab, hingga saat ini, masih banyak desa di Kabupaten Pasuruan yang belum menyandang predikat ODF.

Sebagian masyarakat masih terbiasa BAB sembarangan. Banyak keluarga di Kabupaten Pasuruan yang belum memiliki jamban sehat. Kondisi itu menjadi perhatian legislatif. Bahkan, kemarin (1/3), Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan untuk memaparkan capaian ODF.

Ketua Komisi IV Shobih Asrori mengungkapkan, target Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan kawasan ODF pada 2024 sepertinya akan meleset. Sebab, masih banyak rumah warga yang tidak memiliki jamban. Dampaknya, mereka pun rentan membuang air besar sembarangan. Misalnya, di sungai, pesisir pantai, atau tempat-tempat lainnya.

Baca Juga:  9 Kecamatan di Kab.Pasuruan Rawan Banjir, 7 Kecamatan Rawan Longsor

”Targetnya, 2024, kawasan ODF bisa menjangkau 365 desa/kelurahan di Kabupaten Pasuruan. Tapi, melihat data yang ada saat ini, sepertinya akan sulit dipenuhi,” bebernya.

Menurut Gus Shobih, sapaannya, hingga saat ini, baru 157 desa/kelurahan yang menyandang ODF di 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sementara, 208 desa/kelurahan lain belum menyandang ODF tersebut.

”Artinya, target Pemkab Pasuruan terbilang masih jauh,” sambung dia.

Karena itulah, DPRD mendorong validasi data berkaitan dengan program jambanisasi. Program itu bisa disokong legislatif. Data tentang jamban di Kabupaten Pasuruan dinamis. Selalu berubah-ubah.

”Makanya, kami minta validasi data secara akurat agar terdukung dengan program,” paparnya.

Anggota Komisi IV Trilaksno Adi mengungkapkan, Pemkab Pasuruan dalam hal ini Dinkes Kabupaten Pasuruan menyodorkan setidaknya 476.596 KK di Kabupaten Pasuruan. Ada 1.429 KK yang belum memiliki jamban sehat. Dia menduga data tersebut belum akurat.

Baca Juga:  Kuota Pupuk Subsidi Kab Pasuruan Dapat Tambahan 6.505 Ton

”Bisa jadi, jumlah yang belum punya jamban lebih dari itu,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifa enggan berkomentar saat diwawancarai wartawan terkait sorotan legislatif tersebut. Saat dikonfirmasi setelah rapat di kantor dewan, dia memilih untuk berlalu sembari menyampaikan untuk tidak berkomentar. ”Saya tidak komen dulu ya,” ungkapnya singkat. (one/far)

Target Bebas BAB Sembarangan Kabupaten Pasuruan

Target 2024: Bebas BAB sembarangan atau 100 persen ODF

Jumlah Desa/Kelurahan: 365 desa/kelurahan

Yang sudah ODF: 157 desa/kelurahan

Yang belum ODF: 208 desa/kelurahan

Data Dinkes: 1.429 KK yang belum memiliki jamban sehat

 

BANGIL, Radar Bromo – Target Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan kawasan open defection free (ODF) atau bebas buang air besar (BAB) sembarangan pada 2024 menjadi pertanyaan besar DPRD. Sebab, hingga saat ini, masih banyak desa di Kabupaten Pasuruan yang belum menyandang predikat ODF.

Sebagian masyarakat masih terbiasa BAB sembarangan. Banyak keluarga di Kabupaten Pasuruan yang belum memiliki jamban sehat. Kondisi itu menjadi perhatian legislatif. Bahkan, kemarin (1/3), Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan untuk memaparkan capaian ODF.

Ketua Komisi IV Shobih Asrori mengungkapkan, target Pemkab Pasuruan untuk mewujudkan kawasan ODF pada 2024 sepertinya akan meleset. Sebab, masih banyak rumah warga yang tidak memiliki jamban. Dampaknya, mereka pun rentan membuang air besar sembarangan. Misalnya, di sungai, pesisir pantai, atau tempat-tempat lainnya.

Baca Juga:  Harus Sinergi Perbarui Data Agar Bantuan Pemerintah Tepat Sasaran

”Targetnya, 2024, kawasan ODF bisa menjangkau 365 desa/kelurahan di Kabupaten Pasuruan. Tapi, melihat data yang ada saat ini, sepertinya akan sulit dipenuhi,” bebernya.

Menurut Gus Shobih, sapaannya, hingga saat ini, baru 157 desa/kelurahan yang menyandang ODF di 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sementara, 208 desa/kelurahan lain belum menyandang ODF tersebut.

”Artinya, target Pemkab Pasuruan terbilang masih jauh,” sambung dia.

Karena itulah, DPRD mendorong validasi data berkaitan dengan program jambanisasi. Program itu bisa disokong legislatif. Data tentang jamban di Kabupaten Pasuruan dinamis. Selalu berubah-ubah.

”Makanya, kami minta validasi data secara akurat agar terdukung dengan program,” paparnya.

Anggota Komisi IV Trilaksno Adi mengungkapkan, Pemkab Pasuruan dalam hal ini Dinkes Kabupaten Pasuruan menyodorkan setidaknya 476.596 KK di Kabupaten Pasuruan. Ada 1.429 KK yang belum memiliki jamban sehat. Dia menduga data tersebut belum akurat.

Baca Juga:  Ruang Terbuka Hijau di Kab Pasuruan Masih 5 Persen

”Bisa jadi, jumlah yang belum punya jamban lebih dari itu,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifa enggan berkomentar saat diwawancarai wartawan terkait sorotan legislatif tersebut. Saat dikonfirmasi setelah rapat di kantor dewan, dia memilih untuk berlalu sembari menyampaikan untuk tidak berkomentar. ”Saya tidak komen dulu ya,” ungkapnya singkat. (one/far)

Target Bebas BAB Sembarangan Kabupaten Pasuruan

Target 2024: Bebas BAB sembarangan atau 100 persen ODF

Jumlah Desa/Kelurahan: 365 desa/kelurahan

Yang sudah ODF: 157 desa/kelurahan

Yang belum ODF: 208 desa/kelurahan

Data Dinkes: 1.429 KK yang belum memiliki jamban sehat

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru