29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

GTT-PTT di Pasuruan Penerima Bantuan dari Pemprov Naik Lipat Dua

POHJENTREK – Jumlah Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT-PTT) di Kota-Kabupaten Pasuruan yang mendapatkan bantuan kesejahteraan dari Pemprov Jawa Timur, tahun ini jauh lebih banyak. Mencapai 985 GTT-PTT. Jumlah ini naik lipat dua dibanding tahun kemarin yang hanya 383 orang.

Kasubag Cabang Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Timur di Pasuruan Sungkowidipto mengatakan, bantuan kesejahteraan ini diberikan sejak 2018, setelah kewenangan SMA-SMK dialihkan ke Pemprov. Sehingga, Pemprov memberikan bantuan kesejahteraan bagi guru dan pegawai non-PNS di lingkungan sekolah negeri. “Selain honor yang diberikan sekolah berdasarkan jam mengajar, dari Pemprov diberikan tambahan berupa bantuan kesejahteraan,” ujarnya.

Menurutnya, tahun ini jumlah GTT-PTT penerima bantuan kesejahteraan meningkat dibanding tahun kemarin. Jika tahun kemarin hanya 383 orang, tahun ini ada 985 GTT-PTT. Meningkatnya jumlah penerima bantuan ini karena tahun ini penerima tercatat sudah bekerja sejak 27 November 2017. “Kalau tahun lalu hanya untuk yang sudah mengabdi 5 tahun ke atas, tapi tahun ini, 2 tahun sudah dimasukkan data. Sehingga, penerima jauh meningkat,” jelasnya.

Baca Juga:  Gubernur Khofifah: Tatap Muka Tak Boleh Ada Paksaan

Sungkowidipto mengatakan, besaran bantuan kesejahteraan tahun ini yang akan diterima GTT-PTT itu Rp 750.000 per bulan. Namun, jatah untuk Januari-Februari baru akan dicairkan bulan depan. Selanjutkan akan diberikan setiap bulan dan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing GTT-PTT.

“Bantuan kesejahteraan ini bentuk perhatian dari provinsi untuk menambah kesejahteraan GTT-PTT di lingkungan SMA, SMK, dan SLB negeri. Sehingga, selain honor dari mengajar di sekolah juga diberikan tambahan dari provinsi,” ujarnya. (eka/rud)

POHJENTREK – Jumlah Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT-PTT) di Kota-Kabupaten Pasuruan yang mendapatkan bantuan kesejahteraan dari Pemprov Jawa Timur, tahun ini jauh lebih banyak. Mencapai 985 GTT-PTT. Jumlah ini naik lipat dua dibanding tahun kemarin yang hanya 383 orang.

Kasubag Cabang Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Timur di Pasuruan Sungkowidipto mengatakan, bantuan kesejahteraan ini diberikan sejak 2018, setelah kewenangan SMA-SMK dialihkan ke Pemprov. Sehingga, Pemprov memberikan bantuan kesejahteraan bagi guru dan pegawai non-PNS di lingkungan sekolah negeri. “Selain honor yang diberikan sekolah berdasarkan jam mengajar, dari Pemprov diberikan tambahan berupa bantuan kesejahteraan,” ujarnya.

Menurutnya, tahun ini jumlah GTT-PTT penerima bantuan kesejahteraan meningkat dibanding tahun kemarin. Jika tahun kemarin hanya 383 orang, tahun ini ada 985 GTT-PTT. Meningkatnya jumlah penerima bantuan ini karena tahun ini penerima tercatat sudah bekerja sejak 27 November 2017. “Kalau tahun lalu hanya untuk yang sudah mengabdi 5 tahun ke atas, tapi tahun ini, 2 tahun sudah dimasukkan data. Sehingga, penerima jauh meningkat,” jelasnya.

Baca Juga:  16 SMK Swasta di Kota Probolinggo Ajukan Proposal untuk Subsidi Operasional

Sungkowidipto mengatakan, besaran bantuan kesejahteraan tahun ini yang akan diterima GTT-PTT itu Rp 750.000 per bulan. Namun, jatah untuk Januari-Februari baru akan dicairkan bulan depan. Selanjutkan akan diberikan setiap bulan dan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing GTT-PTT.

“Bantuan kesejahteraan ini bentuk perhatian dari provinsi untuk menambah kesejahteraan GTT-PTT di lingkungan SMA, SMK, dan SLB negeri. Sehingga, selain honor dari mengajar di sekolah juga diberikan tambahan dari provinsi,” ujarnya. (eka/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru