29.2 C
Probolinggo
Tuesday, May 30, 2023

Keropos, Jembatan Kepel-Blandongan Ini Membahayakan

BUGUL KIDUL, Radar Bromo – Sebuah jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kepel dengan Kelurahan Blandongan, Kecamatan Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, dikeluhkan warga. Sebab, jembatan ini semakin keropos. Sedangkan, keberadaannya sangat dibutuhkan sebagai akses menuju tambak.

Tidak hanya bagi petambak garam, jembatan ini juga banyak digunakan pembudidaya ikan. Selama setahun terakhir, kondisi jembatan sepanjang 25 meter ini semakin memburuk. Sejumlah bagian bordes jembatan mulai keropos dimakan usia.

Warga sempat memperbaikinya secara swadaya. Yakni, dengan memasang sejumlah balok kayu yang disusun sejajar di sepanjang jembatan. Namun, hal itu hanya bersifat sementara. Petambak tetap meminta pemerintah memperbaikinya. “Memang usulan petambak agar segera dibenahi. Karena itu, kami rencanakan tahun ini bisa terealisasi,” ujar Kabid Budidaya Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Imron Rosadi.

Baca Juga:  Wawali Teno Ditunjuk Jadi Plt Wali Kota Pasuruan

Imron mengatakan, pihaknya telah melakukan survei ke lokasi guna merinci kerusakan jembatan tersebut. Perbaikannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Agar produksi petambak di sekitarnya tidak terganggu. “Penyusunan dokumen perencanaan sudah selesai. Sekarang masih tahap pemilihan penyedia atau pelaksana pekerjaan,” ujarnya.

Perbaikan jembatan ini dialokasikan Rp 60 juta dari APBD 2019. Diperkirakan, perbaikannya dapat dimulai bulan depan. Perbaikan dilakukan dengan memperkuat landasan jembatan. Sebab, jembatan ini tak hanya dilintasi pejalan kaki, namun juga kendaraan roda dua.

“Target kami pekerjaannya bisa selesai dalam waktu sebulan. Sehingga, sudah bisa dimanfaatkan kembali pada masa panen raya akhir tahun ini,” ujar Imron. (tom/rud)

BUGUL KIDUL, Radar Bromo – Sebuah jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kepel dengan Kelurahan Blandongan, Kecamatan Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, dikeluhkan warga. Sebab, jembatan ini semakin keropos. Sedangkan, keberadaannya sangat dibutuhkan sebagai akses menuju tambak.

Tidak hanya bagi petambak garam, jembatan ini juga banyak digunakan pembudidaya ikan. Selama setahun terakhir, kondisi jembatan sepanjang 25 meter ini semakin memburuk. Sejumlah bagian bordes jembatan mulai keropos dimakan usia.

Warga sempat memperbaikinya secara swadaya. Yakni, dengan memasang sejumlah balok kayu yang disusun sejajar di sepanjang jembatan. Namun, hal itu hanya bersifat sementara. Petambak tetap meminta pemerintah memperbaikinya. “Memang usulan petambak agar segera dibenahi. Karena itu, kami rencanakan tahun ini bisa terealisasi,” ujar Kabid Budidaya Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Imron Rosadi.

Baca Juga:  Sebulan Kabur, Perusak Kantor Pasar Poncol Ditangkap

Imron mengatakan, pihaknya telah melakukan survei ke lokasi guna merinci kerusakan jembatan tersebut. Perbaikannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Agar produksi petambak di sekitarnya tidak terganggu. “Penyusunan dokumen perencanaan sudah selesai. Sekarang masih tahap pemilihan penyedia atau pelaksana pekerjaan,” ujarnya.

Perbaikan jembatan ini dialokasikan Rp 60 juta dari APBD 2019. Diperkirakan, perbaikannya dapat dimulai bulan depan. Perbaikan dilakukan dengan memperkuat landasan jembatan. Sebab, jembatan ini tak hanya dilintasi pejalan kaki, namun juga kendaraan roda dua.

“Target kami pekerjaannya bisa selesai dalam waktu sebulan. Sehingga, sudah bisa dimanfaatkan kembali pada masa panen raya akhir tahun ini,” ujar Imron. (tom/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru