PROBOLINGGO – Menjelang Idul Fitri semakin banyak orang menjajakan amplop Lebaran. Amplop ini banyak diburu terutama untuk diberikan saat Lebaran nanti.
Harga jual amplop lebaran ini beragam. Mulai dari ribuan hingga belasan ribu. Isinya juga bervariasi, namun biasanya tak lebih dari lusinan.
“Saya jual Rp 8.000 untuk ukuran kecil. Kalo yang ukuran besar Rp 13 ribu,” ujar Saleh,18, salah satu penjual amplop Lebaran di seputaran alun-alun Probolinggo.
Meskipun sudah banyak orang yang membeli amplop Lebaran, yang paling banyak dicari tetap motif gambar kartun. Sedangkan motif masjid mau pun kaligrafi jarang yang membeli. “Mungkin karena buat anak-anak jadi banyak yang pilih gambar kartun,” ujarnya.
Dalam sehari, Saleh bisa menjual sampai 30 bungkus amplop kecil dan 10 amplop besar. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan saat awal Ramadan.
“Awal Ramadan, 1 hari bahkan ndak ada yang beli pernah. Ya memang kan masih lama sama Idul Fitri. Mungkin nanti mendekati Idul Fitri malah lebih banyak lagi,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sahidah,25, penjual amplop lebaran di alun-alun. “Untuk hari ini saja baru jual 10 amplop kecil, kalau yang besar belum ada yang beli,” ujarnya.
Sahidah menawarkan kepada pengunjung di bazar ramadan yang ada di alun-alun. Dari beberapa motif amplop yang ditawarkan, pembeli rata-rata memilih motif kartun. “Motif kartun yang banyak dicari seperti Mickey Mouse, Winnie The Pooh. Kalau motif masjid, kaligrafi kurang laris,” ujarnya. (put/fun)
PROBOLINGGO – Menjelang Idul Fitri semakin banyak orang menjajakan amplop Lebaran. Amplop ini banyak diburu terutama untuk diberikan saat Lebaran nanti.
Harga jual amplop lebaran ini beragam. Mulai dari ribuan hingga belasan ribu. Isinya juga bervariasi, namun biasanya tak lebih dari lusinan.
“Saya jual Rp 8.000 untuk ukuran kecil. Kalo yang ukuran besar Rp 13 ribu,” ujar Saleh,18, salah satu penjual amplop Lebaran di seputaran alun-alun Probolinggo.
Meskipun sudah banyak orang yang membeli amplop Lebaran, yang paling banyak dicari tetap motif gambar kartun. Sedangkan motif masjid mau pun kaligrafi jarang yang membeli. “Mungkin karena buat anak-anak jadi banyak yang pilih gambar kartun,” ujarnya.
Dalam sehari, Saleh bisa menjual sampai 30 bungkus amplop kecil dan 10 amplop besar. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan saat awal Ramadan.
“Awal Ramadan, 1 hari bahkan ndak ada yang beli pernah. Ya memang kan masih lama sama Idul Fitri. Mungkin nanti mendekati Idul Fitri malah lebih banyak lagi,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sahidah,25, penjual amplop lebaran di alun-alun. “Untuk hari ini saja baru jual 10 amplop kecil, kalau yang besar belum ada yang beli,” ujarnya.
Sahidah menawarkan kepada pengunjung di bazar ramadan yang ada di alun-alun. Dari beberapa motif amplop yang ditawarkan, pembeli rata-rata memilih motif kartun. “Motif kartun yang banyak dicari seperti Mickey Mouse, Winnie The Pooh. Kalau motif masjid, kaligrafi kurang laris,” ujarnya. (put/fun)
