TONGAS – RSUD Tongas hingga saat ini belum memiliki ruang paviliun kelas VIP untuk rawat inap. Selama ini, masyarakat yang harus rawat inap di RSUD Tongas hanya bisa menikmati pelayanan rawat inap kelas III, II, I dan utama. Oleh karena itu, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk pembangunan ruang paviliun di RSUD Tongas.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Tongas, dr. Asjroel. Saat dikonfirmasi, Minggu (20/1), Asjroel mengatakan, sudah sepatutnya dibangun ruang paviliun di RSUD Tongas. Mengingat, tidak sedikit masyarakat yang harus dirawat inap ingin menikmati pelayanan kelas VIP. Guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam kesehatan.
”Iya, selama ini kami masih belum memiliki ruang paviliun atau ruang rawat inap VIP. Di RSUD ruang rawat inap yang ada dari kelas III, II, I dan kelas utama,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo.
Direktur RSUD mengatakan, melalui APBD 2019, pihaknya mendapatkan anggaran dana alokasi umum (DAU). Yaitu sekitar Rp 3 miliar diperuntukkan pembangunan gedung ruang paviliun.
Namun, pengerjaan pembangunan gedung ruang paviliun itu masih butuh proses. Sebab, nantinya masih akan melalui lelang dan baru bisa mulai dikerjakan. ”Anggarannya sekitar Rp 3 miliar dari DAU,” ujarnya.
Disinggung soal jumlah pasien rawat inap di RSUD Tongas selama ini? Asjroel mengaku selama ini masyarakat yang berkunjung baik rawat jalan dan rawat inap cukup banyak. Pelayanan kelas ruang III, II, I dan utama selama ini masih cukup menampung pasien rawat inap. Namun, untuk peningkatan pelayanan dibutuhkan ruang pavilun atau kelas VIP.
”Kalau soal pelayanan penanganannya sama. Kami kami tidak membeda-bedakan pasien saat pelayanan. Hanya saja yang membedakan fasilitas ruangan itu. Tentunya fasilitas ruang paviliun nanti lebih lengkap,” terangnya. (mas/fun)