BANGIL, Radar Bromo – Empat pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan definitif akhirnya dilantik. Pelantikan itu pun menjadi angin segar untuk menjalankan program pemerintahan.
Pasalnya, keberadaan empat pimpinan definitif membuka peluang untuk pembahasan P-APBD 2019 serta APBD 2020. Pelantikan pimpinan dewan definitif itu berlangsung Selasa (17/9) malam. Pelantikan disaksikan sejumlah OPD, serta pejabat lintas sektoral maupun lembaga-lembaga terkait.
Mereka yang dilantik itu adalah Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan dari PKB serta tiga wakil ketua dewan. Yakni, Andri Wahyudi dari PDIP, Rusdi Sutejo dari Gerindra, dan Rias Yudikari dari Golkar. Keempatnya dilantik oleh Ketua PN Bangil Dewantoro.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengaku, usai pelantikan pimpinan, dewan bakal tancap gas untuk menjalankan program-program yang ada. Salah satunya yang harus dikejar adalah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ada lima AKD yang harus segera dibentuk. Selain Komisi, ada pula Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda), serta Badan Kehormatan (BK). “Kami akan maraton untuk mengejar pembentukan AKD,” sampainya.
Hal itu, menurut Dion –sapaan akrab ketua DPRD-, bukan tanpa alasan. Pembentukan AKD diperlukan untuk merumuskan program-program bersama pemerintah daerah.
Salah satunya pembahasan lanjutan perubahan APBD (P-APBD) 2019 yang waktunya sudah mepet. Ia tak memungkiri, kalau APBD Perubahan, harus segera diselesaikan akhir September.
“Kalau sampai lewat, maka P-APBD tidak ada. Dampaknya, bakal memengaruhi program pemerintah untuk kepentingan masyarakat, tidak bisa dijalankan,” tandasnya.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengaku, peluang P-APBD 2019 dibahas dan disetujui tepat waktu masih ada. Sebab, pimpinan definitif sudah dilantik.
“Kami bersyukur pimpinan definitif bisa dilantik. Sehingga, membuka peluang untuk adanya P-APBD,” jelasnya. (one/mie)