KANIGARAN – Pelayanan PLN kembali dikeluhkan warga. Sebab, belakangan aliran listriknya sering padam. Sejumlah warga merasa terganggu dengan kondisi ini.
Salah satunya diungkapkan warga Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Yanuar, 33. Menurutnya, pemadaman yang dilakukan PLN merugikan masyarakat. Sebab, pemadamannya cukup sering. “Dalam seminggu bisa dihitung lebih dari tiga kali padam,” ujarnya, Sabtu (16/2).
Yanuar mengatakan, memang tidak hanya di daerahnya yang sering padam. Beberapa hari lalu juga terjadi pemadaman listrik di daerah Desa/Kecamatan Dringu hinggaa Desa Tamansari, Kecamatan Dringu.
“Di rumah saudara saya beberapa hari lalu juga pernah terjadi pemadaman. Padahal, kami bayarnya tetap, sementara listrik sering padam. Seharusnya jika memang ada gangguan, bisa diatasi dengan adanya evaluasi,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan warga jalan Mastrip Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Zainal Abidin, 33. Menurutnya beberapa hari lalu di daerahnya ada sebuah travo listrik terbakar. Sehingga, menyebabkan aliran listrik padam. “Akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman,” ujarnya.
Terpisah Supervisor Tehnik PLN Rayon Probolinggo Faizal Rayhan membenarkan telah terjadi gangguan jaringan listrik. Hal itu diakibatkan cuaca ekstrem. Selain itu, pemadaman yang dilakukan bukan sepenuhnya dari pihak PLN. Tapi, juga karena ganguan eksternal.
Dua hari sebelumnya di daerah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, sengaja dipadamkan. Sebab, ada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengepras ranting pohon.
“Padam yang dirasakan bukan akibat pemadaman yang dilakukan PLN. Padam banyak disebabkan gangguan eksternal yang mengganggu jaringan. Kalau dua hari lalu memang ada pemadaman di daerah Dringu ke timur. Itu dilakukan untuk pengaman pihak DLH yang menebang pohon-pohon besar di sekitar Dringu sampai Tamansari,” jelasnya. (rpd/rud)