PANDAAN – Pengelola terminal Pandaan belakangan dibuat sibuk. Ini, lantaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bakal datang ke Pandaan untuk mengecek kesiapan rencana revitalisasi terminal tipe A tersebut.
Sebelumnya, rencana revitalisasi ini memang sempat menemui kendala. Salah satunya soal peralihan kepemilikan aset yang hampir berjalan dua tahun terakhir. Sementara memasuki tahun kedua usai peralihan aset sertifikat tanah, Kemenhub akan menggelontorkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk kelanjutan rencana revitalisasi.
Tapi, hingga sekarang untuk realisasinya belum dimulai. Karena terbentur salah satu syarat administrasi dan harus sudah tuntas. Yakni, pengalihan status aset sertifikat tanah dari Pemkab Pasuruan ke Kemenhub.
“Kemenhub yang akan turun ke daerah memang diagendakan pada pekan ini. Sebelumnya, kami sudah diberitahu saat mengikuti rapat di Jakarta. Sengaja ditempuh untuk cek kesiapan revitalisasi,” terang kepala Terminal Tipe A Pandaan Kriswantoro.
Dalam kedatangannya ke daerah, kata Kriswantoro, tim dari pusat tak hanya datang ke lokasi terminal ini saja. Tetapi, juga bertemu dengan instansi terkait di lingkungan Pemkab Pasuruan. Mulai dari Bagian Aset dan Dishub Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, juga mengagendakan sekaligus bertemu dengan Pj Bupati dan Sekda Pasuruan. Kemenhub pun berharap proses terkait pemenuhan syarat yang belum terpenuhi secepatnya tuntas.
“Ini penting karena dana dari APBN sudah siap. Bahkan, beberapa pekan lalu tim teknis sudah survei lapangan. Paling tidak kekurangan persyaratan segera tuntas dan revitalisasi dikerjakan tahun sekarang,” jelasnya.
Apabila menyangkut persyaratan, ternyata di lapangan masih belum dipenuhi, khususnya terkait pengalihan aset tanah, maka revitalisasi tahun ini untuk Terminal Tipe A Pandaan ditunda.
“Kami berharap semuanya terselesaikan cepat dan lancar. Jika kemudian belum tuntas, tentunya di-cancel tahun depan. Mudah-mudahan ini tak sampai terjadi,” cetusnya.
Terpisah, Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan Heri Yitno menyebutkan, pihaknya sudah koordinasi dengan Bagian Aset. “Saat ini dalam proses,” katanya. (zal/fun)