DRINGU – Pemkab Probolinggo tetap ikut memperhatikan pembangunan jalan desa. Dengan mengalokasikan anggaran bantuan pembangunan jalan desa di sejumlah titik tiap tahunnya. Seperti halnya tahun ini, ada sekitar 35 titik jalan desa yang bakal dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Probolinggo menggunakan APBD 2019.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Prijono. Saat dikonfirmasi, Prijono menegaskan, jalan Desa Ngepoh yang ditanami pohon pisang oleh warga, merupakan status jalan desa. Dimana, tahun 2015 lalu, Pemkab membantu melakukan perbaikan jalan desa itu, sesuai dengan proposal yang diajukan desa.
”Jalan (Ngepoh) itu dipastikan masuk jalan desa. Kami lakukan perbaikan pengaspalan tahun 2015 lalu, karena sesuai proposal yang diajukan desa. Sesuai prioritas pembangunan, tahun 2015 lalu itu kami bantu perbaiki,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo, Selasa (12/2).
Prijono mengungkapkan, tiap tahunnya ada alokasi anggaran yang disiapkan Pemkab untuk membantu pembangunan jalan desa. Titik-titik jalan desa yang dibantu diperbaiki, tentunya prioritas sesuai proposal yang diajukan desa. ”Kami tidak bisa serta merta bantu bangun jalan desa, jika tidak ada pengajuan dari desa. Karena itu bisa menyalahi aturan,” ujarnya.
Seperti halnya tahun ini, pihaknya sendiri mengalokasikan anggaran tidak sedikit untuk membantu pembangunan infrastruktur jalan desa. Setidaknya, melalui anggaran BK (bantuan keuangan) Pemprov Jatim, dialokasikan anggaran untuk perbaikan sekitar 25 titik jalan desa. Kemudian ditambah melalui DAU (dana alokasi umum), Pemkab bakal bantu perbaiki sekitar 10 titik jalan desa. Semua itu tersebar di wilayah timur, tengah dan barat Kabupaten Probolinggo.
”Tiap satu titik jalan desa, bantuan anggaran perbaikan jalan desa itu sekitar Rp 200 juta. Meski dibangun oleh pemkab, tapi status jalan dan asetnya tetap milik desa,” tegasnya.
Disinggung soal apakah Pemkab akan perbaiki jalan Desa Ngepoh yang beberapa waktu lalu diprotes warga hingga ditanami pohon pisang? Prijono mengaku tidak ada alokasi anggaran untuk perbaikan jalan di Desa Ngepoh Dringu. ”Tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan itu dari daerah tahun ini. Kami tidak bisa serta merta membantu memperbaikinya,” terangnya. (mas/fun)