GRATI – Pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Pasuruan terus dilanjutkan. Tahun ini besaran anggaran Rp 18,2 Miliar dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sudah disiapkan. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan menargetkan bulan Juni sudah start pengerjaan.
Muhammad As’adul Anam, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa di tahun 2019 ini dari segi anggaran dan jumlah gedung yang dibangun memang jauh meningkat. Sehingga targetnya pembangunan bisa dilakukan lebih awal daripada tahun sebelumnya.
“Karena perkiraan akan ada 3 gedung dan 6 kompleks rumah yang dibangun tahun ini. Sehingga kami usahakan pengerjaan bisa lebih cepat,” terangnya.
Di tahun-tahun sebelumnya pembangunan dilakukan bertahap. Untuk tahun 2017 hanya membangun 1 gedung kelas 2 lantai. Berlanjut tahun 2018 adalah pembangunan untuk 1 gedung asrama. Sedangkan tahun 2019 ini dengan anggaran lipat 4 dari tahun sebelumnya sehingga pembangunan lebih banyak.
Anam merinci dari perencanaan dengan anggaran Rp 18,2 miliar, nantinya yang dibangun adalah 2 gedung lagi untuk asrama pelajar, 1 gedung 2 lantai dengan kapasitas 8 kelas dan 6 pasang komplek rumah untuk asrama guru. “Kami targetkan akhir Maret nanti sudah tahap lelang dan melihat perkembangannya namun untuk pembangunan kita berharap sudah bisa dilakukan pada bulan Juni mendatang,” terangnya.
Dengan pembangunan yang lebih awal, Anam berharap akhir tahun semuanya sudah tuntas. Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar MAN IC Pasuruan yang selama ini masih dilakukan di Wisma Santri, Surabaya bisa berpindah ke MAN IC Pasuruan yang berada di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. (eka/fun)
GRATI – Pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Pasuruan terus dilanjutkan. Tahun ini besaran anggaran Rp 18,2 Miliar dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sudah disiapkan. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan menargetkan bulan Juni sudah start pengerjaan.
Muhammad As’adul Anam, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa di tahun 2019 ini dari segi anggaran dan jumlah gedung yang dibangun memang jauh meningkat. Sehingga targetnya pembangunan bisa dilakukan lebih awal daripada tahun sebelumnya.
“Karena perkiraan akan ada 3 gedung dan 6 kompleks rumah yang dibangun tahun ini. Sehingga kami usahakan pengerjaan bisa lebih cepat,” terangnya.
Di tahun-tahun sebelumnya pembangunan dilakukan bertahap. Untuk tahun 2017 hanya membangun 1 gedung kelas 2 lantai. Berlanjut tahun 2018 adalah pembangunan untuk 1 gedung asrama. Sedangkan tahun 2019 ini dengan anggaran lipat 4 dari tahun sebelumnya sehingga pembangunan lebih banyak.
Anam merinci dari perencanaan dengan anggaran Rp 18,2 miliar, nantinya yang dibangun adalah 2 gedung lagi untuk asrama pelajar, 1 gedung 2 lantai dengan kapasitas 8 kelas dan 6 pasang komplek rumah untuk asrama guru. “Kami targetkan akhir Maret nanti sudah tahap lelang dan melihat perkembangannya namun untuk pembangunan kita berharap sudah bisa dilakukan pada bulan Juni mendatang,” terangnya.
Dengan pembangunan yang lebih awal, Anam berharap akhir tahun semuanya sudah tuntas. Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar MAN IC Pasuruan yang selama ini masih dilakukan di Wisma Santri, Surabaya bisa berpindah ke MAN IC Pasuruan yang berada di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. (eka/fun)
