BANGIL, Radar Bromo – Kursi kepala desa (kades) tampaknya masih banyak diminati warga. Buktinya, ada sebanyak 863 orang yang bertarung untuk memperebutkan kursi pimpinan tertinggi di desa itu.
Jumlah tersebut merupakan warga yang melakukan pendaftaran sebagai calon. Seiring berjalannya tahapan pilkades, bakal calon kepala desa (bacakades) itu mulai berguguran. Hingga saat ini ada setidaknya 852 cakades yang dinyatakan lolos administrasi.
Plt Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiharto menyampaikan, minat masyarakat untuk menjadi kepala desa memang tinggi. Karena banyak yang menganggap jabatan kepala desa terbilang prestisius.
“Bahkan, tak sedikit incumbent yang kembali mencalonkan diri. Berdasarkan permohonan izin cuti, ada sebanyak 198 orang incumbent yang mencalonkan diri kembali,” ungkap Tri Agus.
Menurut Tri Agus, jumlah pendaftar kepala desa sebanyak 863 orang. Mereka tersebar di 243 desa di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari jumlah itu, tiga di antaranya mengundurkan diri sebelum penetapan. Selain itu, ada delapan di antaranya yang tak lolos administrasi.
Hingga saat ini, tersisa 852 orang yang mengikuti tahapan selanjutnya. Salah satunya, kegiatan pemotretan untuk mendapatkan ID card yang akan digunakan sebagai syarat uji akademis.
“Hari ini (kemarin, Red), mereka yang lolos administrasi itu mengikuti pemotretan. Mereka juga langsung akan mendapatkan ID card untuk mengikuti ujian akademis,” sampainya.
Ia menambahkan, pemotretan itu berlangsung hanya sehari. Selanjutnya, mereka akan mengikuti ujian akademis sebagai salah satu syarat untuk masuk tahapan selanjutnya, yakni penetapan.
“Mereka yang dinyatakan lulus uji akademis, akan bisa mengikuti tahapan selanjutnya. Tahapan yang dimaksud, berupa penetapan sebagai calon kepala desa,” jelasnya yang menyebut uji akademis tersebut akan berlangsung Jumat (11/10). (one/mie)