PASURUAN – Setelah dilakukan evaluasi terhadap agen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di daerah, tercatat ada sebanyak 303 agen BPNT di Kabupaten Pasuruan. Jumlah ini sejatinya turun dari triwulan pertama lalu yang mencapai 331 agen BPNT.
Hal tersebut diungkapkan Gunawan Wicaksono, PLT Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan. Dia mengatakan bahwa sampai akhir Juni ini memang ada penurunan jumlah agen BPNT di Kabupaten Pasuruan. “Ini lantaran kami beserta perbankan melakukan evaluasi terhadap agen-agen yang sudah ditunjuk menjadi agen BPNT,” terangnya.
Gunawan menyebutkan sudah setahun lamanya dari distribusi langsung lewat beras sejahtera (rastra) diganti menjadi BPNT. Memang perlu ada evaluasi dan perbaikan terutama terkait agen-agen yang mendistribusikan beras dan telur.
Sejauh ini biasanya ada keluhan dari KPM seperti administrasi. Contohnya KPM tidak bisa mendapatkan beras atau telur sesuai keinginannya. “Jadi ada yang kuota tak selalu ada, KPM butuh beras tapi stok tidak mencukupi, termasuk kesalahan administrasi lain misal ada agen yang mendominasi pencairan BPNT dengan mengumpulkan kartu-kartu BPNT dan hal tersebut tidak boleh,” terangnya.
Sehingga tercatat jika dari triwulan pertama tahun 2019 lalu bisa mencapai 331 agen. Sampai Minggu (30/6), hanya tercatat 303 agen saja. Ini berarti ada 28 agen BPNT yang tidak diteruskan kerjasamanya.
Kendati agen BPNT jumlahnya menurun, Dinsos memastikan KPM tetap bisa mencairkan dana BPNTnya di agen lain yang terdekat. “Dengan jumlah 303 memang masih belum ideal karena tidak semua desa ada agen BPNTnya. Sehingga KPM bisa mencairkan dananya di agen BPNT terdekat di desa lain,” terangnya.
Namun Dinsos tetap menargetkan sampai akhir tahun nanti, idealnya ada 365 agen BPNT sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan. (eka/fun)